Berita Motor Sports, Hokigol – Francesco Bagnaia Berharap Valentino Rossi Segera Bangkit. Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, memberikan pembelaan terhadap performa Valentino Rossi di MotoGP musim 2021 yang menuai cibiran. Bagnaia pun yakin bahwa Rossi sebenarnya masih sangat layak berpartisipasi di MotoGP 2021.
Francesco Bagnaia Berharap Valentino Rossi Segera Bangkit
Sebagaimana diketahui, Rossi memang memulai kampanyenya di MotoGP 2021 dengan performa jauh dari kata mengesankan. Ya, Rossi gagal mendapatkan hasil positif dalam enam balapan awal MotoGP musim ini.
Dalam dua balapan awal di MotoGP Qatar dan Doha yang berlangsung di Sirkuit Losail, Rossi tak dapat berbicara banyak dengan hanya finis 19 dan 20. Sementara dalam balapan di MotoGP Portugal 2021, Rossi gagal finis.
Di MotoGP Spanyol 2021 Rossi kembali gagal tampil impresif dengan hanya finis ke-17. Sementara dalam dua balapan teranyar di MotoGP Prancis dan Italia 2021, Rossi memang mulai menunjukkan peningkatan performa setelah finis 11 dan 10.
Meski begitu, posisi Rossi pada tabel klasemen sementara MotoGP 2021 masih mengkhawatirkan. Ya, sejauh ini Rossi masih menempati posisi ke-19 usai mengoleksi 15 poin dari enam balapan yang sudah dilaluinya.
Performa minor tersebut pun membuat Rossi harus rela mendapatkan cibiran baik dari para pengamat atau penggemar MotoGP. Bagnaia yang mengetahui hal tersebut lantas melontarkan pembelaannya kepada Rossi.
Ya, Bagnaia memiliki keyakinan besar bahwa Rossi bakal segera bangkit dari keterpurukannya. Pembalap jebolan akademi VR46 itu juga memiliki kepercayaan bahwa Rossi bisa kembali bersaing di baris terdepan dalam balapan-balapan berikutnya.
“Saya merasa bahwa ia masih dapat berbicara banyak dalam perlombaan ini. Ia adalah yang terhebat sepanjang masa dalam perlombaan ini, dan ia sangat cerdas,” jelas Bagnaia, sebagaimana disadur dari GPOne, Rabu (2/6/2021).
“Dia pasti akan mengetahui bahwa kapan dirinya harus benar-benar harus pensiun. Vale juga manusia biasa. Meski tak mengatakannya, ia sedih mendengar semua orang bilang ia harus berhenti karena melihatnya melaju di belakang tidaklah menyenangkan,” sambungnya.
“Akan tetapi, saya merasa sangat yakin bahwa berkat orang-orang macam seperti itu, ia justru menemukan kekuatan untuk kembali ke depan,” imbuh tuntas pembalap berusia 24 tahun tersebut.